Senin, 09 Januari 2012

catatan akhir umk


UMK – Tahun baru memunculkan harapan baru akan peningkatan raihan prestasi mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK). Hal itu akan terwujud apabila tumbuh kesadaran bahwa tahun baru datang dengan tantangan, bukan hanya perayaan.
Secara umum, eksistensi perguruan tinggi (PT) dilihat salah satunya melalui prestasi kemahasiswaan dalam ajang kompetisi antar-PT. Wajar, sebab mahasiswa merupakan unsur utama yang dikembangkan melalui proses pendidikan. Sementara dosen selaku pendidik, hanya jembatan (fasilitator) yang mengantar mahasiswa untuk merubah diri menuju tahu, paham, mampu dan bermanfaat (kognitif, afektif dan psikomotorik).
Demi peningkatan prestasi di tahun selanjutnya, layak kembali dicatat beberapa prestasi yang telah diraih UMK di bidang kemahasiswaan. Baik dalam kompetisi antarmahasiswa maupun dari segi pengakuan dalam beberapa even kegiatan.
Data Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK), tercatat 15 mahasiswa telah meraih penghargaan baik di tingkat universitas, Jawa Tengah (Jateng) dan nasional. Lima prestasi level nasional diraih adalah 3 finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIV Makassar, Juara I Welding Competition, dan 1 juara Pekan olahraga nasional (Pomnas) XII Riau. Selain itu, enam prestasi di tingkat Jateng dan empat prestasi level universitas. Dilihat dari bidangnya, 15 prestasi tersebut terbagi dalam tiga bidang, yakni 8 prestasi akademik, 6 prestasi olahraga, dan sebuah prestasi di bidang lingkungan. UMK memberikan apresiasi kepada mahasiswa peraihnya, terutama pada sembilan prestasi.
Selain itu, 57 proposal yang dikirim mahasiswa, empat kelompok berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dinas Pendidikan Jateng. Sementara ditingkat nasional, 68 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa UMK telah diseleksi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
Patut dibanggakan pula, seorang mahasiswi UMK juga menjadi satu dari 18 mahasiswa Indonesia peserta yang lolos dalam seleksi Indonesian English Language Study Program (IELSP). Mereka mendapatkan beasiswa untuk memperdalam kemampuan Bahasa Inggris di Amerika.
Prestasi tersebut layak untuk dicatat, terutama bagi peraihnya. Sementara bagi mahasiswa umumnya, prestasi tersebut layaknya menjadi pelecut untuk dapat meraih prestasi di kesempatan yang akan datang.
Pengakuan
Beberapa kegiatan menjadi indikator bahwa UMK semakin diakui oleh publik. Universitas Kebudayaan ini bukan hanya terbesar di wilayah pantai utara (Pantura) bagian Timur Jateng. Kehadiran tokok nasional dan beberapa even tingkat Jateng membuktikannya.
Mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung yang diakui sebagai salah satu tokoh nasional ternama, menyempatkan diri untuk berkunjung di UMK. Dalam forum yang di hadiri 200 mahasiswa perwakilan dari 58 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PT di Jawa Tengah, Akbar menyampaikan orasinya. Begitu juga anggota DPR RI, Nusron Wahid.
Jokowi, Walikota Salatiga yang menjadi salah satu pimpinan daerah berprestasi ini juga berbicara di forum yang diselenggarakan UMK. Jokowi menjadi tokoh yang dikenal secara nasional berkat prestasinya memimpin Surakarta.
Selain itu, Mantan Kadiv Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang pada Juni lalu masih menduduki sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Edwarad Aritonang, juga menyempatkan diri hadir dalam forum yang dihadiri perguruan tinggi se-Jateng. Bersama pembicara lain, Edward mengupas tema Revitalisasi Pendidikan Karakter Bangsa.
Kehadiran para tokok tersebut merupakan pengakuan tersendiri atas keberadaan UMK selama ini.
Ratusan beasiswa
Di 2011, lebih dari 201 mahasiswa mendapatkan beasiswa. BAAK mencatat 201 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber. Namun ada sebagian beasiswa yang belum dilaporkan jumlah penerimanya, yakni beasiswa dari Bank BCA dan dua beasiswa berupa sepeda. Beasiswa diberikan secara beragam.
Berbagai beasiswa tersebut adalah peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Kopertis (56 mahasiswa), Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) Kopertis (64 mahasiswa), Supersemar (3 mahasiswa), Dinas Pendidikan Provinsi Jateng (12), PT. Djarum (8 mahasiswa), Magang (30 mahasiswa) dan Pemkab Kudus (15 mahasiswa).
Bahkan pada 2011 ini, terdapat program beasiswa pendidikan secara penuh pada 13 mahasiswa baru. Selain bebas dari biaya kuliah yang ditanggung oleh Yayasan Pembina UMK, mereka juga memperoleh biaya hidup melalui pembiayaan Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) Tema B 2011. Dengan beasiswa ini, generasi bangsa yang memiliki kualitas namun terhalang keterbatasan biaya dapat mendapatkan pendidikan tinggi.
Pembantu Rektor III, Drs. RM Hendy Hendro HS, Msi, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih UMK, terutama mahasiswa. Dia berharap prestasi tersebut menjadi pemicu civitas akademika ke depan agar dapat meraih prestasi yang lebih banyak dan tinggi. “Prestasi yang diraih tidak ada apa-apanya ketika di tahun berikutnya malah menurun,” ujarnya berpesan.
Universitas, menurutnya, juga akan mencoba meningkatkan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dengan memberikan beasiswa. Kuota jumlah beasiswa juga akan diupayakan ditingkatkan dengan menggandeng pihak swasta. “Misalnya perusahaan melalui CSR (Corporate social responsibility)-nya,” ujarnya menunjukkan cara yang akan ditempuh.
Ia juga berpesan kepada penerima mahasiswa agar memanfaatkan beasiswa sebagaimana mestinya.”Untuk peningkatan kualitas diri, bukan lainnya,” tegasnya mengenai peruntukan beasiswa.
Hendi juga menunjukkan kegiatan 2012 yang telah direncanakan mendatangkan tokoh nasional. Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan Yudi Latif untuk hadir di UMK. Penulis buku “Negara Paripurna” tersebut rencanya didaulat untuk memberikan pemahaman mengenai karakter bangsa yang terdapat dalam nilai-nilai Pancasila.
“Di Mars dan Hymne UMK kan pancasila sebagai landasan menjalan pendidikan, tidak maksimal kalau hanya berpedoman kurikulum,” tuturnya sembari memberikan usul agar pendidikan pancasila juga dilakukan dengan kemasan lain.
Hendi juga telah merancang akan menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Kemah Kebangsaan” dengan mengundang peserta dari perguruan tinggi se-Jateng. Melalui berbagai kegiatan tingkat Jateng ataupun nasional serta kehadiran tokoh nasional diharapkan selain memberikan pencerahan keilmuan, nama UMK juga semakin dikenal dan maju. Doanya!(Farih/Hoery-Por.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India